Kamis, 16 Juni 2016

SIAPA YG AKAN KALIAN MASUKAN NERAKA? ABU HASAN-313



Tulisan Ini Sekedar Mengingatkan Untuk Ikhwan Kita Yang Terlalu Semangat Memurnikan Ajaran Agama, Sehingga Menilai Kebenaran Itu Hanya Miliknya Dan Kelompoknya.
Bulan Puasa Pun Tak Henti - Hentinya Mereka Menyalahkan Amaliah Ijtihadiyah Orang Lain, Doa Buka Puasa, Tarawih, Dan Bahkan Imsak Juga Tak Luput Dari Koreksi Anak-Anak Yang Paling Merasa Alim Sedunia Ini.

Jika Setiap Khilaf Harus Ada Yang Di Surga Dan Neraka, Ada Yang Benar Dan Batil Maka Saya Ingin Meminta Orang – Orang  Ini Untuk Menilai Khilaf Yang Terjadi Pada Para Syekh Wahabi Yang Merasa Dan Menggangap Dirinya Sudah Salafi :

Bin Baz Menafsirkan Ayat Azzumar Ayat 67.

Bahwa Allah Mempunyai Tangan Kanan Dan Kiri Dari Sisi Nama, Adapun Dari Sisi Keutamaan Maka Kedua Tangan Adalah Kanan Allah Yg Diberkahi.

(Majmu' Fatawa 25/126-127, Alhal Alibriziyah 3/414, Fawaid Aljaliyah20 Dan Syarah Kitab Tauhid 183)

Utsaimin,"

على كل، فان يديه سبحانه اثنان بلا شك
Bahwa Tangan Allah Ada Dua Tanpa Keraguan, Masing2 Tangan Tidak Sama Dengan Yang Lain, Kalau Kita Namakan Tanga Kiri Bukan Berarti Tidak Sekuat Kanan.
(Alqaul Almufid Ala Kitab Attauhid 3/374-376 Dan Liqo Albab Almaftuh 2/196197).

Adapun Albani Berpendapat Bahwa Kedua Tangan Allah Kanan, Adapun Riwayat Yang Mengatakan Tangan Kiri Itu Riwayat Mungkar.
Jika Sifat Allah Tidak Ada Yang Serupa Dengan Dia Maka Meyakini Allah Punya Tangan Kanan Dan Kiri Akan Menyerupan Allah Dengan Makhluk-Nya.
(Majalah Al-Ashalah68)
Oleh Karena  Itu Albani Mengatakan Kedua Tangan Allah Adalah Kanan(Agar Tidak Sama Dengan Manusia Yg Mempunyai Tangan Kanan Dan Kiri)

لا اله الا اللّٰه..
Jika Khilaf Salafi Dan Non Salafi Pasti Salafi Yang Benar Dan Yang Lain Masuk Neraka, Seperti Baca Yasin Malam Jumat Dll, Maka Dalam Urusan, Aqidah Yang Sangat Penting Ini Siapa Yang Akan Antum Masuk Kan Nereka ?
Bin Baz, Utsaimin Atau Albani?
Siapa Pengikut Salaf Yg Asli Dari Ketiga Syekh Ini?

Jumat, 13 Mei 2016

AGAMAWAN GENIT DIPINANG SI RAJA SAWER ( M.A.V~313 )



Sakit, Kecewa, Heran, Bingung Dan Akhirnya Saya Mengerti Mengapa Seorang Kafir Bisa Mendapat Sambutan Hangat Oleh Para Kyai Pengasuh Pesantren Dan Majlis Taklim.

Kitab Fiqih Yang Kita Pelajari Di Pesantren Mengharamkan Seorang Lelaki Berjabat Tangan Dengan Wanita.

Seorang Muslim Dilarang Merendahkan Dirinya Terhadap Non Muslim. Kita Juga Juga Dilarang Untuk Memuji Para Pendosa Kotor, Apalagi Jika Dia Adalah Seorang Kafir Yang Menyekutukan Allah SWT?

Namun Yang Kita Saksikan Akhir-Akhir Ini Segudang Pelanggaran Itu Dilakukan Oleh Kyai Di Pesantren Mereka Sendiri, Dengan Restu Mereka Pula Para Santriwati Dibiarkan Mencium Tangan Hary Tanoe Dan Ahok! Na'udzubillah Min Dzalik

Benar Apa Yang Disabdakan Oleh Rasulullah SAW :

" SUNGGUH YANG AKU TAKUTKAN PADA KALIAN MELEBIHI DAJJAL ADALAH ULAMA SUU'.

Ulama Suu' Adalah Tim Sukses Dajjal Untuk Mendekatkan Pada Muslimin, Tugas Mereka Menghilangkan Kekhawatiran Umat Ini Pada Program Jahatnya, Lalu Mengklaim Diri Mereka Sebagai Ulama Yg Rahmatan Lil 'Alamin.

Bisa Menerima Perbedaan Dengan Bijak Sesuai Jumlah TRANSFER Pada Rekening Mereka.

Ingatlah Para Kyai, Ustadz, Da'i Dan Pemimpin Umat, Berapapun Saweran Yang Kalian Terima Dari Dajjal Kelak Akan Allah Tuntut Dan Hisab.

Diwaktu Itu Kalian Akan Terhina Serta Malu Dihadapan Allah Dan Rasulullah Karena Kalian Bergelar Sebagai Pewaris Para Nabi Namun Kalian Berprilaku Genit Menjual Agama Dengan Dunia.

Ketika Izrail Mencabut Nyawa, Kalian Akan Merasakan Betepa Haus Kerongkongan Para Penjual Agama!

Tobatlah Sebelum Kejahatan Jariyah Ini Menular Pada Agamawan Yang Lain Yang Tidak Mampu Menahan Dahaga Dan Godaan Dunia.

استغفر الله لي ولكم..

SI AGAMAWAN GENIT ITU ?? 
DIPINANG SI RAJA SAWER

RASULULLAH SAW BUKAN MANUSIA BIASA ( M.A.V~313 )

Dalam Shahiih Muslim Dan Lainnya Dari Tsauban RA Bahwa Ia Mengatakan; Rasulullah SAW Bersabda:

إِنَّ اللهَ زَوَى لِيَ اْلأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا، وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا..
 

"Sesungguhnya Allah Menghimpun Bumi Bagiku Hingga Aku Dapat Melihat Belahan Bumi Bagian Timur Dan Barat, Dan Sesungguhnya Kekuasaan Umatku Akan Mencapai Yang Dihimpunkan Bagiku Darinya.." Hadis.

Ath-Thabarani Meriwayatkan Dari Ibnu Umar Bahwa Rasulullah SAW Bersabda:


إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَدْ رَفَعَ لِيَ الدُّنْيَا، فَأَنَا أَنْظُرُ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا هُوَ كَائِنٌ فِيْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، كَأَنَّمَا أَنْظُرُ إِلَى كَفِّي هَذِهِ.
 

"Sesungguhnya Allah Ta'ala Telah Mengangkat (Menghadapkan) Dunia Bagiku Hingga Aku Dapat Melihatnya Dan Melihat Apa Yang Terjadi Padanya Sampai Hari Kiamat, Seakan-Akan Aku Melihat Telapak Tanganku Ini."

Rasulullah SAW Dapat Melihat Arah Belakang Beliau Sebagaimana Beliau Melihat Arah Di Depan Beliau:

Dalam Shahiih Al-Bukhari Dan Shahiih Muslim – Lafal Muslim – Dari Abu Hurairah RA Bahwa Rasulullah SAW Bersabda:

هَلْ تَرَوْنَ قِبْلَتِي هَا هُنَا ؟ فَوَاللهِ مَا يَخْفَى عَلَيَّ رُكُوْعُكُمْ وَلَا سُجُوْدُكُمْ إِنِّي لَأَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي.
 

"Apakah Kalian Melihat Kiblatku Di Sini? Demi Allah, Rukuk Dan Sujud Kalian Tidaklah Luput Dari Pantauanku, Aku Benar-Benar Melihat Kalian Dari Balik Punggungku."

Dalam Shahiih Muslim Dari Abu Hurairah RA Bahwa Ia Mengatakan; Pada Suatu Hari Rasulullah SAW Menunaikan Salat Dengan Kami Kemudian Beliau Bergegas Meninggalkan Tempat Dan Bersabda:


يَا فُلَانُ أَلَا تُحْسِنُ صَلاَتَكَ؟ أَلَا يَنْظُرُ الْمُصَلِّي إِذَا صَلَّى كَيْفَ يُصَلِّي؟ّ! فَإِنَّمَا يُصَلِّي لِنَفْسِهِ؟! إِنِّي وَاللهِ لَأُبْصِرُ مِنْ وَرَائِي كَمَا أُبْصِرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ.
 

"Hai Fulan, Tidakkah Kamu Memperbaiki Salatmu? Tidakkah Orang Yang Menunaikan Salat Memperhatikan Bagaimana Ia Salat Saat Ia Menunaikan Salat?! Sesungguhnya Ia Menunaikan Salat Hanya Untuk Dirinya Sendiri?! Demi Allah, Sesungguhnya Aku Benar-Benar Melihat Dari Arah Belakangku Sebagaimana Aku Melihat Dari Arah Depanku."

Muslim Meriwayatkan Dari Anas RA Bahwa Ia Mengatakan; Pada Suatu Hari Rasulullah Menunaikan Salat Dengan Kami. Begitu Telah Menyelesaikan Salat, Beliau Menghadap Ke Arah Kami Dan Bersabda:


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي إِمَامُكُمْ فَلَا تَسْبِقُوْنِي بِالرُّكُوْعِ وَلَا بِالسُّجُوْدِ وَلَا بِالْقِيَامِ وَلَا بِاْلاِنْصِرَافِ، فَإِنِّي أَرَاكُمْ أَمَامِي وَمِنْ خَلْفِي، ثُمَّ قَالَ: وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا. قَالُوْا: وَمَا رَأَيْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: رَأَيْتُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ.
 

"Wahai Umat Manusia, Sesungguhnya Aku Adalah Imam Kalian, Maka Jangan Mendahuluiku Saat Rukuk, Sujud, Berdiri, Tidak Pula Saat Bergegas. Sesungguhnya Aku Melihat Kalian Di Depanku Dan Dari Belakangku."

Kemudian Beliau Bersabda, "Demi Yang Jiwa Muhammad Di Tangan-Nya, Seandainya Kalian Melihat Apa Yang Aku Lihat Niscaya Kalian Jarang Tertawa Dan Sering Menangis." Mereka Bertanya; Apa Yang Engkau Lihat Wahai Rasulullah? Beliau Bersabda, "Aku Melihat Surga Dan Neraka."

Memandang Rasulullah SAW Dengan Pandangan Sederhana Tanpa Pengagungan Adalah Bukti Lemahnya Iman Seseorang Atas Anugerah Allah SWT Pada Hamba-Nya.

HIDUP BERSIH BERSAMA NABI SAW BERSIH ZAHIR DAN BATIN ( M.A.V~313 )



Rasulullah Saw Menjelaskan Bahwa Salah Satu Prinsip Islam Adalah Kebersihan:
At-Tirmidzi Meriwayatan Dari Saad Ra Bahwa Nabi Saw Bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالىَ طَيِّبٌ بُحِبُّ الطَّيِّبَ، نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ، كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ، جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُوْدَ، فَنَظِّفُوْا أَفْنِيَتَكُمْ وَلَا تَشَبَّهُوْا بِالْيَهُوْدِ.

"Sesungguhnya Allah Ta'ala Baik Menyukai Kebaikan, Bersih Menyukai Kebersihan, Mulia Menyukai Kemuliaan, Dermawan Menyukai Kedermawanan. Maka Bersihkanlah Halaman Kalian Dan Jangan Menyerupai Orang-Orang Yahudi."

Diriwayatkan Dari Sulaiman Bin Shurad Bahwa Rasulullah Saw Bersabda:

اسْتَاكُوْا وَتَنَظَّفُوْا وَأَوْتِرُوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ.

"Bersiwaklah (Gosok Gigi), Jagalah Kebersihan,
Al-Khathib Dan Lainnya Meriwayatkan Dari Aisyah Ra Bahwa Nabi Saw Bersabda:

إِنَّ اْلإِسْلَامَ نَظِيْفٌ، فَتَنَظَّفُوْا، فَإِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَظِيْفٌ.

"Sesungguhnya Islam Itu Bersih, Maka Jagalah Kebersihan, Karena Tidak Ada Yang Masuk Surga Kecuali Yang Bersih."
Diriwayatkan Dari Abu Hurairah Ra Secara Marfu':

تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى بَنَى اْلإِسْلَامَ عَلَى النَّظَافَةِ، وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا كُلُّ نَظِيْفٍ.

"Jagalah Kebersihan Dengan Apa Pun Yang Kalian Mampu. Sesungguhnya Allah Ta'ala Membangun Islam Dalam Kebersihan, Dan Tidak Aka Nada Yang Masuk Surga Kecuali Setiap Yang Bersih."

Hadits Diatas Adalah Anjuran Menjaga Kebersihan Lahir Dan Batin, Lisan Dan Hati, Karena Surga Adalah Tempat Orang - Orang Bersih Maka Muslimin Lah Yang Seharusnya Sebagai Pelopor Kebersihan. Kesan Bahwa Seorang Muslim Kotor Adalah Karena Ketidak Tahuan Mereka Dalam Memahami Perintah Dan Ajaran Nabi Nan Suci Saw.

HIDUP BERSIH BERSAMA NABI SAW (1) LARANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN ( M.A.V~313 )

Rasulullah SAW Menekankan Kebersihan Jalan Dan Tempat Umum Serta Melarang Tindakan Yang Mengotorinya Dengan Berbagai Sampah Dan Apa Pun Yang Menimbulkan Gangguan. Beliau Menjelaskan Bahwa Itu Termasuk Bagian Dari Iman Yang Mana Iman Menjadi Tidak Sempurna Kecuali Dengan Memenuhinya:

Dalam Shahiih Al-Bukhari Dan Shahiih Muslim Dari Abu Hurairah RA Bahwa Ia Mengatakan; Rasulullah SAW Bersabda:

اْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ – وَفِي رِوَايَةٍ: وَسِتُّوْنَ – شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا: قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى مِنَ الطَّرِيْقِ

"Iman Itu Lebih Dari Tujuh Puluh – Dalam Riwayat Lain; Enam Puluh – Cabang. Yang Paling Utamanya Adalah Kalimat Tiada Tuhan Selain Allah, Dan Paling Bawahnya Menyingkirkan Gangguan Dari Jalan."

Jika Mukmin Sesuai Dengan Tuntutan Keimanannya Tidak Boleh Membiarkan Sampah Yang Dilihatnya Di Jalan Dan Ia Pun Dapat Membuangnya, Sementara Di Saat Yang Sama Tidak Ada Orang Lain Yang Membuangnya, Maka Yang Lebih Ditekankan, Lebih Ditetapkan, Dan Lebih Diwajibkan Adalah Ia Tidak Boleh Membuang Sampah Di Jalan.

Perhatikan Wahai Muslim Dan Ketahuilah Bahwa Kebersihan Jalan Kecil Maupun Jalan Besar Merupakan Bagian Dari Iman, Dan Ini Bukan Sebagai Bentuk Anjuran Yang Boleh Ditinggalkan Tidak Pula Sebagai Ajakan Secara Sukarela.

Nabi SAW Memerintahkan Penyingkiran Gangguan Dari Jalan Dalam Sabda Beliau – Sebagaimana Yang Diungkap Dalam Hadis Yang Diriwayatkan Oleh Ibnu Hibban Dari Abu Hurairah – :

نَحِّ اْلأَذَى عَنْ طَرِيْقِ اْلمُسْلِمِيْنَ
 .
"Singkirkan Gangguan Dari Jalan Kaum Muslim."

Sementara Ancaman Bagi Orang Yang Membuat Gangguan Di Jalan Kaum Muslim Sebagaimana Yang Diriwayatkan Oleh Ath-Thabrani Dengan Isnad Hasan Dari Hudzaifah Bin Usaid RA Bahwa Nabi SAW Bersabda:

مَنْ آذَى الْمُسْلِمِيْنَ فِي طُرُقِهِمْ وَجَبَتْ عَلَيْهِ لَعْنَتُهُمْ.
"Siapa Yang Mengganggu Kaum Muslim Di Jalan-Jalan Mereka Maka Sudah Selayaknya Ia Mendapat Kutukan Mereka."

Ath-Thabrani Dan Al-Baihaqi Meriwayatkan Dari Abu Hurairah RA Bahwa Nabi SAW Bersabda:

مَنْ غَسَلَ سَخِيْمَتَهُ عَلَى طَرِيْقٍ مِنْ طُرُقِ الْمُسْلِمِيْنَ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
 .
"Siapa Yang Mencuci Sakhimahnya(Sampah Dan Kotoran) Di Jalan Mana Pun Dari Jalan-Jalan Kaum Muslim, Maka Ia Mendapat Kutukan Allah, Para Malaikat, Dan Seluruh Umat Manusia."
Muslim Dan Lainnya Meriwayatkan Dari Abu Hurairah RA Bahwa Rasulullah SAW Bersabda:

اتَّقُوا اللَّاعِنَيْنَ
 .
"Jagalah Diri Kalian Dari Dua Orang Yang Mengutuk."
Para Sahabat Bertanya; Siapa Dua Orang Yang Mengutuk Itu Wahai Rasulullah?
Beliau Menjawab:

الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طُرُقِ النَّاسِ أَوْ فِي ظِلِّهِمْ.

"Orang Yang Membuang Hajat Di Jalan Orang-Orang Atau Di Tempat Teduh Mereka." Yakni Area Tempat Mereka Berkumpul Dan Duduk.
Beliau SAW Mengapresiasi Orang Yang Menyingkirkan Gangguan Dari Jalan.

Al-Bukhari Dan Muslim Meriwayatkan Dari Abu Hurairah RA Bahwa Ia Mengatakan; Rasulullah SAW Bersabda:

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيْقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللهُ لَهُ فَغَفَرَ اللهُ لَهُ.

"Ketika Menyusuri Jalan Seorang Laki-Laki Mendapati Batang Berduri, Ia Pun Menyingkirkannya, Hingga Allah Berterima Kasih Kepadanya Kemudian Allah Mengampuninya."

Betapa Mulia Dan Agung Nabi Mulia SAW Yang Membawa Kebahagiaan Dan Kebersihan Dunia Serta Kebahagiaan Akhirat.

Rabu, 11 Mei 2016

LAMUNAN DI SIANG HARI......

Assalamu'alaikum...

Ada 3 kyai dari klompok yang berbeda brkmpul jadi satu dngan kgiatan yang sama.
Mereka dipertemukan untuk berdoa sesuai keinginannya masing - masing.

3 kyai itu trdiri dari :

1. Kyai Wahabi 👳
2.Kyai Syi'ah 👳
3.Kyai Aswaja 👳

Kyai Wahabi berdoa : "Yaa Allah hancurkanLah kaum syiah dari muka bumi ini sehancur hancurnya" Aamiin

Kyai Syi'ah brdoa : "Yaa Allah LenyapkanLah wahabi dari muka bumi ini" Aamiin

Lalu yang kyai Aswaja ditanya, kenapa kau tidak berdoa ? Hayo berdoa ( desak kedua kyai itu )

Maka kyai Aswaja brdoa ; "Yaa Allah kabulkanLah doa mereka berdua"

Aaamiiiin

Kamis, 14 April 2016

SAHABAT TIDAK MENGKAFIRKAN KELOMPOK SESAT ABU HASAN~313

Bagaimana bisa seorang muslim memvonis kafir, syirik, murtad, dan bid’ah terhadap orang yang tidak sependapat?! Bahkan andai bisa, mereka akan membunuh orang yang tidak sependapat dengan cara yang paling buruk!

Para sahabat dan tabi’in mencela prilaku kalangan Khawarij dan semacamnya. Mereka menggunakan ayat-ayat yang diturunkan terkait orang-orang kafir lalu mereka terapkan secara semena-mena, fanatik, berlebihan, dan ekstrim terhadap orang-orang yang mengatakan, “La ilaha illallah,”

Seperti yang dinukil Al-Bukhari dari Ibnu Umar dan lainnya dalam bab; khawarij. Mereka menyatakan bahwa kita saat ini hidup di masa jahiliyah yang lebih buruk dari jahiliyah sebelumnya (Silahkan membaca buku Ahlul Qiblat).

Meski demikian, kami ingin menyampaikan kepada mereka ini (mereka adalah cucu-cucu Khawarij. Bahkan mereka lebih teliti dalam perilaku berlebihan, kebodohan, ekstrimisme dan penyimpangan), “Kakek-kakek atau para imam kalian dulu mengkafirkan Sayyidina Utsman, Sayyidina Ali, Mu’awiyah dan para pengikutnya. Menghalalkan darah dan harta benda mereka, menjadikan negeri kaum muslimin sebagai negeri harbi –kafir- sehingga mereka menghalalkan darah, kehormatan, dan harta benda di sana, seperti yang kalian lakukan.

Mereka menyatakan bahwa Sayyidina Ali dan Mu’awiyah menyekutukan Allah, mereka menerapkan ayat-ayat yang turun berkenaan dengan orang-orang musyrik dan kafir kepada orang-orang muslim seperti yang sudah kami katakan sebelumnya. Hingga kini mereka masih berbuat seperti itu. Padahal Ali berkata kepada mereka, ‘Kami tidak akan memulai peperangan terhadap kalian, kami tidak melarang kalian untuk mendatangi masjid-masjid Allah.’ Ali tidak mengkafirkan mereka yang mengkafirkannya. Tidak pula seorang sahabat atau tabi’in pun yang mengkafirkan mereka.

Lantas bagaimana kalian memvonis siapa yang tidak melakukan sedikit pun dari hal itu sebagai orang kafir, musyrik, paganis, murtad, dan zindiq?!”

Sulit rasanya kita terima bahwa para pengkafir umat Islam ini sebagai pengikut salaf, para panitia kenerakaan ini mengklaim sebagai penerus perjuangan sahabat! Kecuali jika yang mereka maksud salaf adalah KHAWARIJ.