Rabu, 30 Desember 2015

APAKAH AL-HAFIZH IBNU HAJAR DAN AL-HAFIZH QASTHALLANI TIDAK TAKUT BID'AH ? (M.A.V ~313)



Bisakah Kita Bayangkan Betapa Luas Ilmu Seorang Yang Mengerti Tentang Segala Arti, Makna, Maksud, Dan Tujuan Semua Hadits Rasulullah SAW Yang Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari. 

Tidak Kurang Dari Empat Jilid Kitab Besar Yang Jumlahnya Sebanyak 7275 Hadits Berulang, Serta 4000 Hadits Yang Tidak Berulang.

Dua Kitab Syarah Shahih Al-Bukhari Yang Sangat Populer, Petama Adalah Fathu-Al-Bari Karya Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqallani (852.H) Kitab Ini Menjadi Rujukan Ulama Seluruh Dunia Dari Masa Ke Masa. Jika Mereka Menemukan Masalah Dalam Memahami Maksud Hadits Maka Para Ulama Merujuk Kitab Ini. Dalam Arti Lain Ibnu Hajar Adalah Guru Semua Ulama Ahlusunnah Bagi Generasi Berikutnya.

Yang Kedua Adalah Al-Hafidz Al-Qasthallani Dengan Kitab Syarahnya Yang Sangat Bermanfaat Yaitu Irsyadu As-Sary, Kitab Ini Juga Sebagai Rujukan Para Ulama Dalam Memahami Isi Hadits Yang Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari.

Setelah Kita Mengenal Dua Imam Besar Ini Masihkah Kita Ragu Akan Keilmuan Mereka? Dan Jika Ada Pendapat Yang Menentang Pendapat Mereka Siapakah Yang Akan Kita Ambil? Jika Ada Ustadz Atau Syekh Yang Hanya Belajar 10-20 Tahun Mungkinkah Ilmu Mereka Sebanding Dengan Dua Hafizh Yang Menghafal Lebih Dari 100.000 Hadits Itu?

Imam Ibnu Hajar Membolehkan Kita Merayakan Maulid Nabi SAW, Tuduhan Bahwa Nabi Tidak Merayakan, Bid'ah, Menganggap Nabi Tidak Menyampaikan Amanat Dakwah, Menyerupai Nasrani Dan Segala Tuduhan Bagi Yang Merayakan Maulid, Itu Artinya Anda Menuduh Imam Ini Tidak Mengerti Hukum Dan Kalianlah Wahabi Yang Paling Mengerti. Bahkan Wahabi Menuduh Ibnu Hajar Tidak Takut Dosa Dan Mengajarkan Kesesatan.

Al-Hafizh Asy-Syihab Ahmad Al-Qasthalani (923.H), Pensyarah Bukhari Berkata Dlm Bukunya, Al-Mawahib Al-Laduniyyah; Semoga Allah Merahmati Seseorang Yg Menjadikan Malam2 Bulan Kelahiran Beliau Sebagai Perayaan2 Agar Maulid Beliau Menjadi Penyakit Paling Parah Bagi Orang Yg Di Hatinya Terdapat Penyakit, Dan Menjadi Penyakit Yg Paling Melemahkan.

Mustahil Jika Yang Dimaksud Adalah Wahabi Salafi Karena Masa Beliau Belum Ada Wahabi, Mungkin Yang Beliau Maksud Adalah Hati Orang Kafir Dan Munafiq Lah Yang Panas Ketika Umat Ini Memperingati Hari Kelahiran Rasulullah SAW.

Jika Wahabi Salafi Masih Mempermasalahkan Maulid Dengan Cacian Dan Hinaan, Tidak Mau Mendengar Dalil Para Imam Dan Tetap Tersakiti Dengan Maulid, Itu Artinya Merekalah Yang Memiripkan Diri Mereka Pada Orang Disebut Oleh Al-Qosthallani.

Semoga Yang Merayakan Maulid Dan Yang Tidak Merayakan Tetap Bisa Bersatu Dan Masuk Surga Bersama. Karena Kita Semua Adalah Umat Rasulullah SAW.

Ayo Syiarkan Maulid Jangan Takut Dituduh Bid'ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar