Sabtu, 07 November 2015

KLASIFIKASI TAUHID CIKAL BAKAL TAKFIRI !! YUK PERIKSA BUKU AQIDAH ANAK-ANAK KITA. (M.A.V ~313)

Pembagian tauhid menjadi tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah dan asma` wa shifat tidak dikenal oleh siapapun sebelum Ibnu Taimiyah, Rasulullah SAW tidak pernah menyampaikan orang yang masuk islam, “Ada dua tauhid, kau tidak sah sebagai muslim hingga mengakui tauhid uluhiyah.” Rasulullah SAW juga tidak mengisyaratkan hal seperti ini meski dengan satu kata pun. Tidak juga dinukil dari seorang salaf pun, tidak juga diisyaratkan oleh seorang imam pun yang menjadi panutan hingga Ibnu Taimiyah muncul di abad VII Hijriyah yang menegaskan klasifikasi tauhid tersebut.

Ibnu Taimiyah menjelaskan dalam Minhaj As-Sunnah seraya membahas mayoritas kaum muslimin dan ulama ilmu kalam seperti kalangan pengikut Asy’ari dan lainnya;
Mereka menyimpangkan tauhid dari posisi semestinya seperti tauhid uluhiyah dan hakikat nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT. Mereka hanya mengenal tauhid rububiyah saja yang merupakan pengakuan akan Allah SWT sebagai Pencipta dan Rabb segala sesuatu.

Muhammad bin Abdul Wahhab menjelaskan dalam Kasyf Asy-Syubuhat, Muhammad SAW rasul terakhir, ia menghancurkan patung-patung orang shalih, diutus Allah SWT untuk kaum agar beribadah, menunaikan haji, bersedekah dan banyak mengingat Allah SWT, namun mereka menjadikan sebagian makhluk sebagai perantara antara mereka dengan Allah SWT dengan menyatakan, “Kami ingin dekat dengan Allah SWT melalui perantara-perantara itu, kami menginginkan syafaat mereka di sisi-Nya,” seperti malaikat, Isa, Maryam dan orang-orang shalih lainnya.

Tanggapan kami;
Mungkinkah Rasulullah SAW diam terhadap masalah besar seperti ini? Seperti itu juga para imam hingga abad VII Hijriyah? Ataukah mereka yang berada di abad tersebut bukan termasuk golongan ahlussunnah wal jamaah? Ahlussunnah adalah mereka yang mengikuti klasifikasi tauhid di atas?!

Klasifikasi tersebut adalah cara golongan wahabi salafi untuk melegalkan pengkafirkan terhadap semua muslimin.
Cobalah periksa buku pelajaran aqidah anak-anak kita, jika mereka belajar tauhid bid'ah-nya Ibnu Taimiyah dan Muh bin AbdudulWahhab dgn membagi tauhid menjadi rububiyah dan uluhiyah maka bersiaplah mempunyai anak yang ekstrim tidak toleransi, dan mudah menyalahkan serta mengkafirkan muslimin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar