Sabtu, 07 November 2015

OPTIMIS MEMBELA AQIDAH TANPA DANA (M.A.V~313)

Mayoritas ulama Aswaja sepakat tentang kesesatan syi'ah, mengingat sekte ini sudah lama menyebarkan pahamnya, sehingga kita dapat mengetahui dari buku rujukan mereka seperti al-Kafi dll,  betapa mereka mengkafirkan dan membenci para sahabat yang sangat dimuliakan oleh mayoritas muslimin.

Meragukan keontetikan alquran, menuduh istri-istri nabi dengan keji, bahkan mengkafirkan seluruh Ahlusunnah. Begitu aqidah mereka dapat kita baca dari kitab2 referensi syi'ah juga  diperkuat oleh ceramah imam-imam mereka yang memenuhi sosmed. 

Beberapa tahun yang lalu aswaja masih berdebat tentang kesesatan syi'ah, karena para ulama ada yang tegas dan lunak mengambil kesimpulan tentang syi'ah, tergantung banyaknya informasi yg didapat tentang aqidah syi'ah.

Nah seperti itu pula aswaja akan memberi kesimpulan pada wahabi salafi,  yang mana usia mereka lebih belia dibanding syi'ah. Simpang siur yang ada insya-Allah tidak akan berlangsung lama, mengingat wahabi salafi lebih vulgar menerangkan aqidahnya,  ditambah banyaknya da'i-da'i muda yang sangat bersemangat mengkafirkan aswaja, bisa kita saksikan di media masa milik neo khawarij, seperti TV/RADIO RODJA, YUFID, FAJRI dll. 

Terkadang kita merasa heran betapa kelompok minoritas ini bebas mencaci, mensyirikkan dan bahkan mengkafirkan para ulama aswaja secara terang-terangan. Dan kita masih saja memperdebatkan kesesatan kelompok ini, masih menggolongkan mereka dalam aswaja.

Dengan berjalannya waktu, semakin banyak kita membaca dan mendapat informasi tentang wahabi salafi, betapa mereka memposisikan aswaja asy'ari shufi sebagai aliran sesat yang harus ditumpas sampai keakar2nya, maka kita akan cepat memahami bahwa dimata wahabi salafi tidak ada beda antara syi'ah dan aswaja. 
 Begitu pun dimata syiah aswaja dan wahabi salafi adalah sesat karena sama-sama menjadikan sahabat sebagai panutannya.

Berkoalisi dengan syiah untuk membendung wahabi atau berkoalisi dengan wahabi salafi untuk membendung syiah adalah kerugian yang nyata untuk aswaja. 
Aswaja harus selalu optimis bahwa perjuangan ini tidak semata2 akan dimenangkan oleh banyaknya dukungan dana. Buang jauh cara berpikir materialis yang selalu mengaitkan kesuksesan perjuangan hanya tergantung kekuatan fulus.

Walau pun wahabi punya Saudi dan syi'ah punya Iran serta JiL dan JiN punya donatur barat, besarkan hati kita bahwa apa yang kita perjuangkan ini adalah hak.
 Allah, Rasulullah, Ahlulbait, sahabat dan salaf akan meridhoi perjuangan tanpa pamrih materi ini insya-Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar