Keenam; ke-ma’shum-an Nabi saw terbatas pada wilayah
tertentu, karena beliau bisa berbuat salah dan tetap bersikeras pada
kesalahannya itu, beliau sering ditegur Rabb beliau atas kesalahan yang beliau
lakukan. Satu-satunya keistimewaan beliau tidak lain hanyalah penyampai
Al-Qur'an dan melaksanakannya dengan amanat. Menghormati, memuliakan, dan
memuji belia adalah kesyirikan.
Ketujuh; ketika Anda menuju Madinah Al-Munawwarah, jangan
sampai Anda kafir dengan mengunjungi makam paling mulia dan paling suci. Anda
harus menuju Madinah dengan maksud untuk mengunjungi bebatuan Masjid, karena
itulah yang diperintahkan secara syar’i agar Anda tidak jatuh dalam paganisme
cinta Rasulullah saw, atau berbisik kepada ruh beliau nan mulia.
Kedelapan; Anda harus ingat bahwa orang-orang bodoh dari
kalangan sahabat dan orang-orang dungu dari kalangan tabi’in memasukkan makam
nabawi ke dalam areal Masjid, sehingga mereka harus dilaknat hingga shalat di
Masjid Nabawi tidak steril, orang salafi meragukan keabsahannya, ibadah dan doa
trilyunan peziarah makam nabawi tertolak karena berkenaan dengan makam suci di masjid.
Dinukil dari kitab as-salafiyah al-mu'shiroh Syekh
Muhammad Zaki Ibrahim rahimahullah rahmatal abrar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar