Al-Baihaqi dari Urwah bahwa ia mengatakan,
"Ketika kaum musyrik di Mekah mengusir Zaid bin Ad-Datsinah dari tanah
suci untuk membunuhnya di Tan'im – karena mereka tidak boleh melakukan
pembunuhan di tanah suci sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah suci –
Khubaib dan Zaid bin Ad-Datsinah berkumpul di
jalan, keduanya saling menasihati untuk bersabar dan teguh pendirian dalam
menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan.
Abu Sufyan bin Harb – saat itu masih musyrik –
berkata kepada Zaid bin Ad-Datsinah; aku bertanya kepadamu dengan nama Allah,
hai Zaid, apakah kamu lebih suka bila sekarang Muhammad yang menggantikanmu di
hadapan kami, kamu tebas lehernya lalu kamu dapat bersama lagi dengan
keluargamu – yakni kamu aman dari pembunuhan – ?
Zaid menjawabnya; demi Allah, aku tidak
menginginkan Muhammad sekarang di tempatnya terkena duri, sementara aku duduk
bersama keluargaku!
Abu Sufyan berkata; aku belum pernah melihat
seorang pun yang mencintai yang lain seperti kecintaan sahabat-sahabat Muhammad
kepada Muhammad!"
Jika umat ini memiliki sifat kecintaan seperti
para sahabat Nabi, tak akan kita temui
penghina agama, dari kaum kuffar, munafikin penulis bayaran mengaku Islam yg
tidak pernah berhenti mencemooh agamanya sendiri, juga cendikiawan busuk
pencela sahabat dan syariat Rasulullah
SAW.
Ya Allah beri kami dan anak2 kami kecintaan
pada Sayyidina Muhammad dan keberanian serta loyalitas Zaid, Urwah, Ali, Hamzah
dan para sahabat, sehingga umat ini kembali menjadi tanggap,peduli dan tidak diremehkan.
Ya Allah berkat Muhammad, keluarga dan
sahabatnya kembalikan ruh ghiroh itu pada kaum muslimin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar