At-Tirmidzi meriwayatkan dengan lafal:
Nabi bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِاْلكَلِمَةِ لَا
يَرَى بِهَا بَأْسًا يَهْوِي بِهَا سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا.
"Sesungguhnya orang benar-benar dapat mengucapkan perkataan yang menurutnya
tidak masalah namun ternyata membuat dia tergelincir sejauh tujuh puluh
kharif." (tahun) .
Abu Asy-Syaikh meriwayatkannya dengan isnad
hasan dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
أَلَا هَلْ عَسَى رَجُلٌ مِنْكُمْ أَنْ يَتَكَلَّمَ
بِالْكَلِمَةِ، يُضْحِكُ بِهَا الْقَوْمَ، فَيَسْقُطُ بِهَا أَبْعَدَ مِنَ
السَّمَاءِ، أَلَا هَلْ عَسَى رَجُلٌ مِنْكُمْ يَتَكَلَّمُ بِاْلكَلِمَةِ يُضْحِكُ
بِهَا أَصْحَابَهُ فَيَسْخَطُ اللهُ بِهَا عَلَيْهِ، لَا يَرْضَى عَنْهُ حَتَّى
يُدْخِلُهُ النَّارَ.
"Ketahuilah, adakah seorang dari kalian yang berharap dapat mengucapkan
perkataan untuk membuat orang-orang tertawa namun akibatnya ia terjatuh dengan
jarak lebih jauh dari langit. Ketahuilah, adakah seorang dari kalian yang
berharap dapat mengucapkan perkataan untuk membuat sahabat-sahabatnya tertawa
namun akibatnya membuat Allah murka kepadanya, Allah tidak meridhainya hingga
memasukkannya ke neraka."
Menyenangkan hati seorang muslim adalah amalan
yang sangat baik, sebaliknya menyakiti muslim adalah dosa besar, tanpa di
sadari sering lidah berbicara spontan tidak berfikir bahkan yang kita ucapkan
akan menjadikan kita masuk dalam petaka,
neraka yg menyala tempat akhirnya.
Karena kasih sayang baginda Rasulullah SAW lah
kita pun di larang melucu namun menjadikan Allah murka, seperti mencemooh
muslim, merendahkan dan menghina, walaupun ini dianggap lucu utk sebagian orang
namun hal ini adalah suatu yg dilarang oleh Rasulullah SAW, juga menyakiti hati
org lain.
Adapun menghibur dengan cerita para shalihin
yg pantas maka hal itu boleh2 saja sekalipun cerita lucu, dengan tetap menjada
kesopanan, bukan juga dengan banyolan yg berbau porno dan cabul.
Amat sangat di sayangkan jika larangan ini
semua terkadang kita dengar dari mimbar yg suci atau dari lisan para da'i.
BERITA GEMBIRA UTK PENGIKUT ABU AL-HASAN
AL-'ASY'ARY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar