Rabu, 28 Oktober 2015

MENGAPA SI ALIM DISESATKAN? ( M.A.V~313 )

Jika seorang tidak mengetahui arah jalan tujuan maka orang tsb tersesat, dan itu wajar karena memang dia tidak tahu arah yang benar. Namun jika seorang tersesat padahal dia mengerti arah tujuan dan bahkan sangat mengerti maka itu aneh. 

Seorang kyai terkenal yang berbicara sembarangan tentang sunnah Rasulullah SAW, melecehkan sunnah berjenggot, mengatakan merapikan shaf shalat itu adat arab dll. 

Sepertinya orang semacam ini mustahil tidak tahu ke-sunnahan merapikan shaf dalam shalat.
Jika dia seorang santri saja dia akan tahu dari kitab-kitab fiqih yang paling dasar. 
Jika ucapan ceroboh seperti ini keluar dari professor doktor kyai haji pasti ada sesuatu yang harus kita ambil pelajaran.

Allah SWT berfirman dalam alquran,"

(مَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ ۚ وَيَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ)

[Surat Al-Araf 186]

  Barangsiapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk.
Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.

Perhatikan ayat ini baik-baik jika Allah sesatkan, nah disini kita mengerti bahwa ilmu dan segala gelar tidak berfungsi lagi. 
Bagaimana seorang professor menjadi bodoh dan menghinakan dirinya dengan mulutnya sendiri. Bagaimana pula teman dan pengikutnya rela dan membiarkan kesalahan ini padahal mereka para ulama yang sangat mengerti tentang sunnah.

Demonstrasi kesesatan ini akan berlangsung selagi Allah tidak memberi hidayah, bahkan untuk berpikir normal saja dia tidak akan bisa karena kesombongan dan keangkuhan adalah halangan besar untuk menerima hidayah.

Ibnu al-Mubarak berkata," Barang siapa meremehkan adab maka Allah akan memberinya sanksi berupa ketidak mampuannya untuk melakukan sunnah.
Dan siapa yang meremehkan sunnah akan diberi sanksi untuk tidak diberi kemampuan melakukan yang wajib.
Dan yang meremehkan wajib diharamkan baginya ma'rifah Allah. 

Dulu menghina para ulama sufi demi gelar, dan mendukung sekte pembenci sahabat Nabi, karena adab tidak dipakai maka Allah beri sanksi orang ini,  bukan hanya tidak melakukan sunnah namun sekarang menjadi pelopor umat agar jauh dari sunnah Rasulullah SAW.
Allah hinakan dan cabut akal sehatnya hingga masalah sunnah yang jelas saja dia tidak tahu.

Semoga professor doktor Akil Siraj diberi hidayah dan cepat sadar bahwa anda bukan sesat tapi disesatkan oleh Allah sebagai sanksi dari su'uladab terhadap ulama salaf. 
Tidak ada cara lain kecuali anda bertobat dan mencabut pernyataan konyol seperti itu agar Allah memberi hidayah, petunjuk dan bimbingan, sehingga tidak menambah keresahan umat semakin parah. 

وما توفيقي الا بالله

Tidak ada komentar:

Posting Komentar