Jika seorang tidak mengetahui arah jalan tujuan maka orang tsb
tersesat, dan itu wajar karena memang dia tidak tahu arah yang benar.
Namun jika seorang tersesat padahal dia mengerti arah tujuan dan bahkan
sangat mengerti maka itu aneh.
Seorang kyai
terkenal yang berbicara sembarangan tentang sunnah Rasulullah SAW,
melecehkan sunnah berjenggot, mengatakan merapikan shaf shalat itu adat
arab dll.
Sepertinya orang semacam ini mustahil tidak tahu ke-sunnahan merapikan shaf dalam shalat.
Jika dia seorang santri saja dia akan tahu dari kitab-kitab fiqih yang paling dasar.
Jika ucapan ceroboh seperti ini keluar dari professor doktor kyai haji pasti ada sesuatu yang harus kita ambil pelajaran.
Allah SWT berfirman dalam alquran,"
(مَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ ۚ وَيَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ)
[Surat Al-Araf 186]
Barangsiapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk.
Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.
Perhatikan ayat ini baik-baik jika Allah sesatkan, nah disini kita mengerti bahwa ilmu dan segala gelar tidak berfungsi lagi.
Bagaimana
seorang professor menjadi bodoh dan menghinakan dirinya dengan mulutnya
sendiri. Bagaimana pula teman dan pengikutnya rela dan membiarkan
kesalahan ini padahal mereka para ulama yang sangat mengerti tentang
sunnah.
Demonstrasi kesesatan ini akan
berlangsung selagi Allah tidak memberi hidayah, bahkan untuk berpikir
normal saja dia tidak akan bisa karena kesombongan dan keangkuhan adalah
halangan besar untuk menerima hidayah.
Ibnu
al-Mubarak berkata," Barang siapa meremehkan adab maka Allah akan
memberinya sanksi berupa ketidak mampuannya untuk melakukan sunnah.
Dan siapa yang meremehkan sunnah akan diberi sanksi untuk tidak diberi kemampuan melakukan yang wajib.
Dan yang meremehkan wajib diharamkan baginya ma'rifah Allah.
Dulu
menghina para ulama sufi demi gelar, dan mendukung sekte pembenci
sahabat Nabi, karena adab tidak dipakai maka Allah beri sanksi orang
ini, bukan hanya tidak melakukan sunnah namun sekarang menjadi pelopor
umat agar jauh dari sunnah Rasulullah SAW.
Allah hinakan dan cabut akal sehatnya hingga masalah sunnah yang jelas saja dia tidak tahu.
Semoga
professor doktor Akil Siraj diberi hidayah dan cepat sadar bahwa anda
bukan sesat tapi disesatkan oleh Allah sebagai sanksi dari su'uladab
terhadap ulama salaf.
Tidak ada cara lain kecuali anda
bertobat dan mencabut pernyataan konyol seperti itu agar Allah memberi
hidayah, petunjuk dan bimbingan, sehingga tidak menambah keresahan umat
semakin parah.
وما توفيقي الا بالله
Tidak ada komentar:
Posting Komentar