Dongeng dari buku2 syiah bahwa
“Mereka(Abubakar, Umar dan Sahabat) ikat
tangan dan kaki Ali, mereka bakar pintu rumah Ali, mereka gugurkan janin
Fathimah dan memukulinya sebagai bentuk teror bagi Ali.”
Tanggapan; ini semua dusta dan kebatilan yang
tidak berdasar sama sekali. Bagaimana mungkin salah seorang pahlawan Islam yang
tidak takut mati mendapat perlakuan hina sedemikian itu di rumahnya sendiri
pada diri dan keluarganya yang suci, dan hanya menyerah begitu saja laksana
orang hina?!
Bagaimana mungkin rasa cemburu dan keberanian
suku Hasyim lenyap hingga tidak ada satu pun di antara mereka yang berani
angkat bicara untuk menghindari aib ini dan melindungi suku mereka dari
kehancuran?
Demi
Allah, andai sayyidina Ali adalah orang
Arab yang paling pengecut, dan andai memang benar musibah-musibah itu
menimpanya, tentu Ali akan menangkal sekuat tenaga hingga mati dan tidak akan
memilih kehidupan hina, baik untuk diri sendiri, anak-anak maupun cucu-cucunya.
Jika
memang hal tersebut benar menurut faham kalian, lalu kenapa setelah peristiwa
menghinakan itu, kenapa Umar masih menikahi putri Ali yang bernama Ummu
Kultsum?
Bagaimana mungkin Ali menyerahkan putri
belahan jiwanya, cucu Rasulullah Saw., kepada musuhnya dalam agama dan dunia
menurut kalian? Mungkin Syi’ah Rafidhah bersikap tinggi hati mengingkari
pernikahan ini, dan mereka masukkan dalam jajaran kenyataan dan logika yang
mereka dustakan.
Atau mereka bilang, sayyidina Ali menikahkan
putrinya dengan Umar karena taqiyah (untuk melindungi keselamatan diri).
Ini bukan taqiyah, tapi kehinaan. Tidak ada
kehinaan lebih besar dari orang yang rela menyerahkan putrinya sendiri untuk
digauli musuhnya.
Atau mereka bilang, sayyidina Ali hanya menikahkan jin wanita dalam wujud
putrinya dengan Umar. Berarti mereka memasukkan ilusi sophisme ini ke dalam
ilusi-ilusi mereka lainnya.
Maka semakin panjang ilusi dan cerita bohong
utk menutupi kebohongan yg lain.
افَلا تَعقِلوْن؟؟؟
Tidak ada komentar:
Posting Komentar