Sabtu, 31 Oktober 2015

CIRI KHAWARIJ DAN KESERUPAAN-NYA DENGAN PARA DA'I JAMAN INI (M.A.V-313)

Muh bin AbdudulWahhab mengatakan dalam bukunya kasyfu asy-syubuhat;

هؤلاء الآيات نزلت فيمن يعبد الأصنام ! كيف تجعلون الصالحين مثل الأصنام ، أم كيف تجعلون الأنبياء أصناما فجاوبه بما تقدم . فإنه إذا أقر أن الكفار يشهدون بالربوبية كلها لله ، وأنهم ما أرادوا ممن قصدوا إلا الشفاعة ، ولكن إذا أراد أن يفرق بين فعله وفعلهم بما ذكر فاذكر له أن الكفار منهم من يدعو الأصنام ، ومنهم من يدعو الأولياء

“Jika ia berkata, ‘Ayat ini turun berkenaan dengan orang yang menyembah berhala. Bagaimana kalian menyamakan orang-orang shalih seperti berhala, atau bagaimana kalian menjadikan para nabi sebagai patung?’

jawaban atas pernyataan ini sama seperti jawaban sebelumnya, yaitu jika ia mengakui bahwa orang-orang musyrik mengakui rububiyah semuanya milik Allah SWT., dan mereka hanya bermaksud memohon syafaat dari tuhan-tuhan yang mereka sembah, namun jika yang mau membedakan antara perbuatan mereka dengan perbuatan Allah SWT. seperti yang ia sebutkan, maka sampaikan padanya bahwa orang-orang kafir di antara mereka juga menyeru orang-orang shalih dan berhala, ada juga yang menyeru para wali’.”

Intinya adalah pendiri wahabi ini tetap menganggap ayat ini bisa diterapkan untuk kaum muslimin.

Jawaban;

Pertama; Muhammad bin Abdul Wahhab keliru terkait karena meyakini orang-orang kafir mengesakan perbuatan-perbuatan Allah SWT. Orang kafir bertauhid.

Kedua; orang-orang kafir tidak hanya sebatas meminta syafaat saja, tapi juga meyakini berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan dan sekutu-sekutu Allah SWT., karena itu mereka menyembahnya. Jika kita cermati ayat-ayat yang turun berkenaan dengan kaum musyrikin, seperti firman Allah SWT. yang menafikan syafaat tuhan-tuhan palsu mereka,

لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا

“Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan yang Maha Pemurah.” (QS. Maryam [19]: 87)

Menyamakan keyakinan muslimin yang betawassul dgn keyakinan orang musyrik sangat lah rancu dan sangat memaksakan diri.
Mana ada muslim yang paling awam pun meyakini bahwa para wali yg bisa memberi syafaat adalah wali yang sudah memiliki perjanjian dengan Allah ???!!!

Stop merajut halusinasi yang batil seperti itu, toh berbaik sangka jauh lebih besar pahalanya daripada mengkhawatirkan iman kaum muslimin.

Tidak ada anjuran agar kita menjadi Khawarij yang selalu memakai ayat yang Allah terunkan untuk orang kafir dan musyrik lalu dipraktekkan pada kaum muslimin.
Silahkan baca hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari tentang khawarij, agar kalian tahu serupa dengan siapa sebenarnya kalian ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar