Senin, 26 Oktober 2015

CINTA KELUARGA SUCI ( M.A.V~313 )

Kau terlahir dari manusia tersuci di jagad ini
Fathimah al-batul putri pemimpin para Nabi SAW.
Banyak ayat turun dirumah kalian wahai Ahlulbait nan suci
Anjuran untuk mencintaimu tertulis dalam Alquran dan sabda Nabi SAW.

Sekecil apapun iman seorang, secara naluri tak akan bisa membenci kalian.
Terlalu bengis dan celaka para pembantai Imam Husain
Aroma wangi keringat Rasulullah menempel pada badan cucunya yang sangat di cintai.

Bahkan tak jarang Nabi SAW mencium bibir cucunya tanda cinta kasih yang terbatas.
Allah mengajarkan pada Rasulullah agar umat ini selalu mencintai alqurba.
Mawaddah pada alqurba ciri keberuntungan, membenci mereka adalah kebinasaan.

Al-Hasan menemui syahadahnya dengan cara diracun, Al-Husain sang pemberani dibantai dengan cara yang sangat kejam.
Padahal pada tubuh mereka berdua mengalir darah suci baginda Nabi.

Namun kami percaya untuk membuktikan kecintaan kami pada Ahlulbait bukan dengan cara melukai diri dan mencaci.
Apalagi sampai menyeret orang yang tak bersalah hanya karena tidak bisa berfikir adil.

Para salaf kami mempunyai stock kecintaan pada Ahlulbait yang tak akan habis, karena cinta mereka adalah harga mati.
Jika cinta kalian Ahlulbait sirna dari hati itu pertanda bahwa agama dan segala ibadah kalian tidak berarti.
Ahlusunnah adalah para pencinta Rasulullah, Ahlulbait dan Sahabat serta para ulama pewaris Nabi.

Jika Rasulullah melarang kami untuk meratap, melukai badan, merintih, mengingat keburukan seorang agar timbul rasa dendam, maka kami tinggalkan semua itu demi cinta yang benar agar kami bisa dikumpulkan bersama Nabi dan Ahlul Kisa'.

Para syuhada mendapat kemuliaan dari Ar-Rahman Ar-Rahim, mereka hidup senang disisi-Nya SWT, diberi segala keinginan mereka.
Merintih menangis sambil memukul diri adalah perbuatan salah, yang dilarang oleh Imam Husain dalam wasiatnya!!

Memilih ritual aneh semacam itu bukan pilihan kami, panutan kami para Ahlulbait, dzurriyah, sahabat, tabi'in dan imam empat madzhab selalu menjauhkan diri dari pelanggaran wasiat agama.

Hanya Allah lah maha tahu bagaimana cinta kami pada Ahlulbait dan syuhada karbala.
Alhamdulillah Allah jauhkan kita dari perbuatan Rafidhi yang seumur hidupnya hanya untuk memupuk rasa benci merintih dan tidak percaya atas takdir ilahi.

Juga bukan Nashibi yang selalu tersakiti jika melihat kecintaan umat pada keluarga Nabi suci.
Bergaya bodoh jika membaca ayat dan hadits tentang keutamaan Ahlulbait, mereka terhalang keberkahan, bahkan mengharamkan diri mereka untuk mencintai dan dicintai oleh manusia-manusia mulia, dengan memilih pendapatnya dibanding pendapat Ahlulbait, tersiksa dalam suu'dhan, memvonis rafidhi pagi pencinta.

Ya Allah bimbing kami dalam cinta yang Kau ridhoi jauhkan kami dari benci yang menjadikan-Mu murka, tanamkan rasa cinta yang mendalam pada Sayyidina Muhammad, Ahlulbait dan para sahabat dihati kami dan keluarga kami..

اللهم انا نسألك بِجَاهِهِم لديْك اَنْ تَجْزِل لنا العَطَايا والمَواهِب و ان تَصرِف عنا جميعَ البلايا والمصائب وان تُلحِقنا بهم يا ربنا يا الله في اعْلَى المَراتِب




Tidak ada komentar:

Posting Komentar