Seseorang mendatangi imam Ali Zainal Abidin ibnul Husain dan
berkata," beritahu aku tentang Abubakar, imam Ali bertanya, apakah yg
kau mksd adalah ash-Shiddiq? Si penanya berkata, semoga Allah
merahmatimu, mengapa kau namai ash-shiddiq? Imam Ali berkata semoga
ibumu kehilangan-mu (ungkapan kesal) , manusia yg lebih baik daripada
aku dan kamu yaitu Rasulullah menamainya ash-shiddiq dan barang siapa yg
tdk memanggil nya ash-shiddiq, maka Allah tdk akan mempercayai
ucapannya di dunia dan akhirat.
Imam Muhammad
Al bagir berkata, anak cucu fatimah sepakat ttg kemuliaan syaikhoin
(Abubakar dan Umar) dan memuji beliau dgn sebaik baik pujian.
Muhammad
Ibnul Hanafiah adalah anak Sayyidina Ali berkata, aku bertanya pada
ayahku," Siapa manusia yg paling baik setelah Rasulullah? Ayahku
berkata: Abubakar kemudian Umar RA.
Nabi bersabda," Barang siapa ingin melihat orang mati yg berjalan diatas bumi maka lihatlah Abubakar.
Ini
adalah isyarat bahwa iman sy Abubakar adalah iman diatas kebanyakan
umumnya para mukminin dimana mereka akan meyakini dengan keyakinan yang
pasti setelah kematian, namun beliau mantap imannya sebagaimana
keyakinan orang yg telah mati.
Riwayat di atas kami nukil dari kitab ath-Thiraz al-Imam asy-Syekh Abibakar bin Abdullah al-Aidrus.
Sungguh
sangat di sayangkan jika seorang berani berprasangka buruk pada sahabat
yang sangat di cintai Rasulullah dan Ahlulbait hanya karena riwayat
dusta kaum rafidhah.
Jika hal itu mereka yakini maka akan
menjadikan dia membenci para sahabat yang tidak berdosa, dan kerugian yg
kedua adalah ia mengingkari pendapat dan keyakinan leluhurnya yang
salih.
Terlalu naif jika para keturunan orang
mulia, rela berpisah dengan salafnya hanya karena propaganda dan cerita
bohong para pendongeng dari Persia sampai berani mengesampingkan
tuntunan leluhurnya sendiri yg sangat mencintainya.
Takdirkan kami utk selalu berbakti pada salaf dan orang tua2 kami ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar