Jumat, 09 Oktober 2015

SAYYIDINA ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ DI MATA AHLUL BAIT (M.A.V_313)

Seseorang mendatangi imam Ali Zainal Abidin ibnul Husain dan berkata," beritahu aku tentang Abubakar, imam Ali bertanya, apakah yg kau mksd adalah ash-Shiddiq? Si penanya berkata, semoga Allah merahmatimu, mengapa kau namai ash-shiddiq? Imam Ali berkata semoga ibumu kehilangan-mu (ungkapan kesal) , manusia yg lebih baik daripada aku dan kamu yaitu Rasulullah menamainya ash-shiddiq dan barang siapa yg tdk memanggil nya ash-shiddiq, maka Allah tdk akan mempercayai ucapannya di dunia dan akhirat.

Imam Muhammad Al bagir berkata, anak cucu fatimah sepakat ttg kemuliaan syaikhoin (Abubakar dan Umar) dan memuji beliau dgn sebaik baik pujian.

Muhammad Ibnul Hanafiah adalah anak Sayyidina Ali berkata, aku bertanya pada ayahku," Siapa manusia yg paling baik setelah Rasulullah? Ayahku berkata: Abubakar kemudian Umar RA.

Nabi bersabda," Barang siapa ingin melihat orang mati yg berjalan diatas bumi maka lihatlah Abubakar.
Ini adalah isyarat bahwa iman sy Abubakar adalah iman diatas kebanyakan umumnya para mukminin dimana mereka akan meyakini dengan keyakinan yang pasti setelah kematian, namun beliau mantap imannya sebagaimana keyakinan orang yg telah mati. 
 
Riwayat di atas kami nukil dari kitab ath-Thiraz al-Imam asy-Syekh Abibakar bin Abdullah al-Aidrus.

Sungguh sangat di sayangkan jika seorang berani berprasangka buruk pada sahabat yang sangat di cintai Rasulullah dan Ahlulbait hanya karena riwayat dusta kaum rafidhah. 
Jika hal itu mereka yakini maka akan menjadikan dia membenci para sahabat yang tidak berdosa, dan kerugian yg kedua adalah ia mengingkari pendapat dan keyakinan leluhurnya yang salih. 

Terlalu naif jika para keturunan orang mulia, rela berpisah dengan salafnya hanya karena propaganda dan cerita bohong para pendongeng dari Persia sampai berani mengesampingkan tuntunan leluhurnya sendiri yg sangat mencintainya.

Takdirkan kami utk selalu berbakti pada salaf dan orang tua2 kami ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar